Top Picks
Eks Karyawan Sebut Tunggakan PT IMARI Rp1,2 Miliar Atlet Kaltim Raih Emas Kejuaraan Sepatu Roda di China Datangi Sekretariat DPRD, Pospera Sampaikan Data Kepada Pansus 2020 Ini, 290 Proyek Digarap di Sangsel, Total Anggaran Rp59 Miliar DPRD Kutim Nilai Anggaran Porkab Terlalu Kecil BPD dan Kades Harus Jalin Kerjasama

Gubernur Kaltim: Pangan Aman, Negara Maju – Peda KTNA XI/2025 Resmi Digelar

Fokuskaltim.com - Kutai Barat menjadi tuan rumah Pekan Daerah Kontak Tani-Nelayan Andalan (Peda KTNA) Kaltim XI/2025, yang dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Timur, Rudy Mas’ud (Harum), Sabtu (21/6/2025), di Arena Taman Budaya Sendawar. Kegiatan ini akan berlangsung hingga 27 Juni 2025 dan diikuti kontingen dari 10 daerah di Kaltim.

Peda KTNA Kaltim XI/2025 mengusung tema: “Melalui Peda KTNA XI/2025 Kita Tingkatkan Produksi dan Daya Saing Petani-Nelayan Menuju Swasembada Pangan di Kalimantan Timur.” 

Menurut Gubernur Harum, tema tersebut mencerminkan komitmen pemerintah dalam mendukung ekonomi berbasis pertanian, sejalan dengan RPJMD Kaltim 2025-2029 dan program nasional Swasembada Pangan.

“Masalah pangan adalah masalah kedaulatan, kemerdekaan, dan survival bangsa. Untuk menuju negara maju, pangan harus aman dulu,” tegasnya.

Salah satu kebijakan strategis adalah penetapan harga gabah kering Rp6.500 per kilogram, yang dijemput Bulog di lokasi produksi, bertujuan meningkatkan kesejahteraan petani sekaligus menjaga stabilitas distribusi pangan di Kaltim.

Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa produksi pangan lokal, khususnya beras, saat ini masih defisit. Pada 2024, produksi lokal tercatat 145.209 ton, sementara kebutuhan mencapai 364.855 ton, sehingga Kaltim masih bergantung pasokan dari luar daerah. Ia menekankan pentingnya seluruh kepala daerah menyiapkan lahan pertanian agar provinsi mampu mencapai swasembada pangan.

“Kalimantan Barat, Kalteng, Kalsel, dan Kaltara sudah swasembada pangan. Yang tertinggal hanya Kaltim. Melalui Peda KTNA, kami harap Kutai Barat menjadi motor penggerak swasembada pangan di Kaltim,” jelasnya.

Menteri Pertanian juga mendorong pemanfaatan teknologi pertanian modern, seperti mekanisasi dan irigasi efisien, untuk meningkatkan produktivitas lahan. Pemprov Kaltim, bersama pemerintah pusat melalui Brigade Pangan 2025, menargetkan perluasan lahan pertanian seluas 13.972 hektare di enam daerah: Paser, Penajam Paser Utara, Kutai Kartanegara, Kutai Timur, Berau, dan Samarinda.

Sementara itu, Ketua Panitia Peda KTNA Kaltim XI/2025, Ujang Rachmad, kegiatan ini bertujuan meningkatkan motivasi petani, nelayan, petani hutan, dan pelaku agribisnis, membangun sistem usaha agrobisnis berdaya saing, berkerakyatan, dan berkelanjutan melalui kemitraan strategis di Kaltim.

Peda KTNA XI/2025 diikuti sekitar 1.700 peserta, termasuk pendamping dan peninjau. Selain itu, terdapat pameran dan ekspo menampilkan produk serta kemajuan pertanian dan kerajinan Kutai Barat.

Diketahui, turut hadir Bupati Kutai Barat Frederick Edwin, Wakil Bupati Nanang Adrian, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, Ketua Umum KTNA Nasional Yadi Sofyan Noor, serta FKPD dan jajaran organisasi perangkat daerah Kaltim. (ADV)

 

 

 

 

 

 

 

 

Views 480

 

Baca Juga