fokuskaltim.co – Ada 50 usulan program kegiatan 2021 yang disampaikan oleh 10 Desa dalam Musrenbang Kecamatan Muara Wahau yang digelar di Balai Pertemuan Umum (BPU) Muara Wahau,Sabtu (8/2/2020).
Mayoritas masih didominasi usulan pembangunan fisik berupa semenisasi jalan yang menghubungkan antar desa, jembatan, Ruang Kelas Baru, Box Culvert (drainase yang terbuat dari beton), serta pembangunan kantor desa dan puskesmas pembantu(pusban).

Wakil Bupati Kasmidi Bulang menyampaikan bahwa kegiatan Musrenbang sangat penting, karena merupakan tahapan awal penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) selanjutnya dimatangkan lewat Forum Koordinasi SKPD dan Musrenbang kabupaten.
Musrenbang wajib dilaksanakan sesuai dengan aturan yang ada mulai dari tingkat desa hingga nasional agar arah dan tujuan pembangunan berjalan dalam koridor yang tepat.

” Ini sarana yang sangat penting untuk menyampaikan hal – hal apa saja yang menjadi prioritas bagi warga desa. Jangan sampai ada usulan yang tertinggal, terutama penyelesaian program lanjutan yang belum selesai dan mengantisipasi ada program yang tiba- tiba muncul,” tegas Kasmidi.

Dia menambahkan, dalam kesempatan Musrenbang ini, para kepala desa bisa juga menyampaikan usulan program kegiatan lewat jalur legislatif.

“Silakan berkomunikasi dengan anggota dewan yang ada, karena fungsi dewan selain legislasi, pengawasan juga budgeting atau anggaran melalui pokok -polok pikiran dewan,” jelas Kasmidi.

Sementara untuk tahun 2020 ini, Pemkab Kutim mengalokasikan anggaran sebesar Rp 24,49 milyar dalam 51 program kegiatan di Muara Wahau.

Kegiatan Musrenbang turut dihadiri beberapa anggota DPRD Kutim dari Dapil III, pimpinan OPD, tokoh agama dan pemuda dan ditutup dengan penandatanganan Berita Acara Hasil Kesepakatan Musrenbang RKPD 2021.(hms4)